Sabtu, 09 November 2013

Synposis Novel Lelaki Laut

Pada kesempatan kali ini saya mencoba membuat Synposis Novel Lelaki Laut. Berikut ini adalah  sinopsisnya    :



JUDUL                                   : Lelaki Laut

PENERBIT                            : PT Gramedia Pustaka Utama

PENGARANG                     : Alamsyah M. Dja’far

JUMLAH HALAMAN        : 193 Halaman


                 
                Nama lengkapnya Ahmad Jarkasyi, ia dipanggil dengan sebutan Bang Jar . Dia lahir 22 Februari 1976 di Pulau Tidung. Sekitar umur 3 tahun, dia melakukan tradisi pencak, tradisi itu adalah tradisi dari nenek moyang kami. Sayangnya nenek moyang kami sudah tidak diketahui keberadaannya. Kemudian ada orang-orang Bugis di pulau. Beragam cerita mengapa orang Bugis datang ke pulau ini. Salah satunya berbau mitos.
                Pada hari sabtu sore Lalam (saudara Bang Jar) dan Bang Jar menangkap cacing untuk memancing esok harinya. Setelah menangkap cacing mereka berdua pulang. Dan esoknya mereka berdua berangkat memancing di Tanjongan dengan menggunakan sepeda.
                Pada saat semester 2 kelas 2 MTS , banyak teman Lalam yang mengubah namanya karena pengaruh dari remaja Jakarta. Jika ia tidak merubah namanya ia akan dikucilkan. Kemudian dia menonoton film Pancasona di acara pernikahan. Setelah menonton film itu Lalam memutuskan untuk berganti nama menjadi Sona yang diambil dari 2 suku kata terakhir pada judul film itu.
                Setamat Madrasah Aliyah di Jakarta Sealatan. Bang Jar tak ingin melanjutkan kuliah. Padahal jika mengukur ekonomi keluarga , sebenarnya dia mampu. Karena pengaruh teman sekitar yang ingin memilih nelayan muroami. Sejak itu Bang Jar mulai berkuluyuran malam hari dan bergabung dig eng kampong kelor.
                Pergaulan Bang Jar dan geng itu semakin intens. Dia banyak menghabiskan waktu di geng dari pada dirumah. Tapi dia pergaulannya sudah sampai di barat dan utara. Dan akhirnya Bang jar memutuskan untuk menjadi nelayan muroami.
                Bang Jar sudah menjadi nelayan muroami ± 4 bulan . Akhirnya visi Bang Jar tercapai untuk menjadi nelayan muroami. Dia sudah banyak pengalaman yang senang maupun susah , yang detail maupun yang tidak detail.





                Lalam yang membonceng motor yang dikendarai pak Husyein menemui bapak Lalam yang sedang jalan  untuk mengajar pesantren . Kemudian dia menemui ibunya di rumah . Ternyata Bapak dan Ibu mau berangkat haji . Setelah selesai haji dan Ibu member tahu bahwa bapaknya meninggal di Makah hari Senin tanggal 28 April 1997 pukul 12.00 WAS (Waktu Arab Saudi). Dikuburkan di permakaman missal kota Ma’la.
                Setelah bapaknya meningggal ia memiliki pekerjaan yang baru yaitu mengamen. Rata – rata penghasilan sehari 20 ribu – 30 ribu. Banyak pengalamn selama menjadi pengamen baik manis maupun pahit. Dan ternyata Bang Jar sudah terpengaruh oleh minum-minuman. Akhirnya oleh Ibunya di bawa ke Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan untuk menjalani masa rehabilitasi.
                Setelah Bang Jar keluar dari ruang rehabilitasi , beliau sudah tobat dan mnyesal. Dan kelakuannya sekarang berubah drastis  seperti, dulu Bang Jar tidak pernah melaksanakn shalat 5 waktu dan sekarang melaksanakannya.
                Suatu hari Topik dan Bang Jar akan menangkap ikan kalamunet/ikan badut. Demi mendapatkannya Topik langsung berenang kejauhan. Setelah dia mendapatkannya , ia kekurangan oksigen dan dia diselamatkan oleh Bang Jar dan nelayan pulau itu. Akhirnya Topik terselamatkan.
                Pada suatu pagi hingga menjelang isya’, Bang Jar menikah dengan mbak Nurul dalam resepsi pernikahan. Dan pernikahan ini diwarnai dengan hujan yang menggenangi jalan tempat resepsi di kawasan Mojokerto. Mbak Nurul memiliki nama lengkap Nurul Istiqomah. Dia anak ke- 3 dari 6 bersaudara .Saat itu Lalam sudah hampir wisuda dan pekerjaannya adalah majalah islam.
                Seperti kebanyakan pengantin baru yang masih susah menata ekonomi keluarga kecil sedrhana. Bang Jar memiliki modal keberuntungan dan kepasrahan. Mbak Nurul bekerja di administrasi kampus swasta di dekat rumahnya. Adiknya memiliki usaha rental dan print computer.Ibunya Mbak Nurul berkerja menjadi tukang menjahit. Pekerjaan sementara Bang Jar adalah membantu Mbak Nurul mengetik. Dan Bang Jar mengambil keputusan untuk menekuni menjad typist, tukang ketik. Setelah beberapa hari kemudian Bang Jar dan Mbak Nurul mempunyai anak yang pertama bermuka ganteng karena selalu di bacakan QS Yusuf setiap habis Maghrib dan dia di beri nama Muhammad Dja’far Al- Jarkasyi. Tapi sayangnya dia terkena penyakit Hernia. Dan Bang Jar berusaha mengobati anaknya melalui pengobatan alternative yang memiliki harga murah.
                Bang Jar berminat untuk berkerja di suatu perusahaan  media, yaitu majalah jalan di bidang umum, posisi yang sesuai dengan kemampuannya dan jenjang pendidikannya. Kemudian Bang Jar masuk seleksi agar bisa diterima. Akhirnya waktu pengumuman seleksi itu tiba. Dan akhirnya Bang Jar diterima di perusahaan itu. Dan ia diberi tugas perdananya yaitu mempersiapkan kantor baru yang kami sewa selama 2 tahun dan kantor itu berupa tempat tinggal berlantai 2. Setelah itu kantor direnovasi dahulu. Kemudian baru diresmikan. Tugas kedepan Bang Jar sangatlah banyak. Dan dia dibantu 2 office boy yaitu Rahman dan Hasan. Dia bekerja siang dan malam. Dia bekerja di bidang umum yaitu tentang pengecekan majalah, dll. Dia tidak pernah angkuh karena bekerja di perusahaan media itu.



                Bang Jar dan Lalam berniat membuka bisnis menjual kerupuk ikan khas Pulau Seribu. Dan Bang Jar pun menyutujuinya. Dan Lalam pun mensurvei ke mal dan ibunya untuk mengetahui harga kerupuknya. Akhirnya Lalam memutuskan harga kerupuk mentah per kg dijual Rp.16 ribu. Harga kerupuk matang yang dibungkus plastic sebesar Rp.1000. Beberapa hari kemudian, mereka mulai menjual kerupuknya ke sejumlah orang , rumah , warung dan mal. Setelah 2-3 hari , Lalam mengambil hasil jualannya ternyata jualannya laris.
                Bang Jar akhirnya memutuskan untuk membuka taman baca. Di Pulau Tidung. Bukunya diperoleh dari penerbit yang mau mendonasikan secara gratis. Lalam berkerja di bagian pembuatan proposal. Taman baca ini dibuka pertengahan September 2006 di Pulau Tidung.
                Bang Jar dan Rahman mendapat pekerjaan baru di perusahaan media itu, yaitu menjadi staf distribusi dan pemasaran yang banyak menghabiskan waktu di jalanan Jakarta. Tanggung jawab distribusi Bang Jar adalah Tangerang, Bekasi, Bogor. Banyak pengalaman saat bekerja di bidang ini.
                Pada tahun 2007,Bang Jar berminat untuk kuliah D3 di salah satu kampus di Tangerang dan dia ingin mengambil jurusan Administrasi. Beberapa bulan kemudian ia tercatat sebagai mahasiswa D3 di sebuah kampus di Tangerang. Waktu kuliahnya hari Sabtu dan Minggu. Di hari-hari biasa ia bekerja di majalah Jalan. Saking pinternya Bang Jar ia dpercayai untuk menjadi assisten dosen S1 di kampus yang sama.
                 Tanggal 29 Oktober 2008. Lalam, istrinys dan keponakannya pulang menuju pulau Tidung dalam rangka Lebaran. Sedangkan Bang Jar ke Mojokerto.
                Waktu terakhir kuliah sudah tiba. Ia mulai membuat skripsi tentang proses distribusi. Rencananya Bang Jar di wisuda pada tanggal 29 Oktober 2009. Ternayata itu menjadi kenyataan pada tanggal 29 Oktober 2009 ia di wisuda.
                Pada tanggal 30 Oktober 2009, Mbak Nurul mengabarkan ke Lalam bahwa Bang Jar  sperti orang yang mau meninggal. Akhirnya pada hari itu juga Bang Jar pun meninggal. Dia meninggalkan istrinya, ibunya, 2 anaknya dan Lalam dan ia meninggal saat berumur 33 tahun. Dia dikuburkan di Pulau Tidung.

Terima kasih anda telah mengunjungi blog saya yang berjudul Synposis Novel Lelaki Laut




               






0 komentar:

Posting Komentar