Pada kesempatan kali ini saya mencoba membuat Synposis Novel Lelaki Laut. Berikut ini adalah sinopsisnya :
JUDUL :
Lelaki Laut
PENERBIT :
PT Gramedia Pustaka Utama
PENGARANG :
Alamsyah M. Dja’far
JUMLAH HALAMAN :
193 Halaman
Nama
lengkapnya Ahmad Jarkasyi, ia dipanggil dengan sebutan Bang Jar . Dia lahir 22 Februari
1976 di Pulau Tidung. Sekitar umur 3 tahun, dia melakukan tradisi pencak,
tradisi itu adalah tradisi dari nenek moyang kami. Sayangnya nenek moyang kami
sudah tidak diketahui keberadaannya. Kemudian ada orang-orang Bugis di pulau.
Beragam cerita mengapa orang Bugis datang ke pulau ini. Salah satunya berbau
mitos.
Pada
hari sabtu sore Lalam (saudara Bang Jar) dan Bang Jar menangkap cacing untuk
memancing esok harinya. Setelah menangkap cacing mereka berdua pulang. Dan
esoknya mereka berdua berangkat memancing di Tanjongan dengan menggunakan
sepeda.
Pada
saat semester 2 kelas 2 MTS , banyak teman Lalam yang mengubah namanya karena
pengaruh dari remaja Jakarta. Jika ia tidak merubah namanya ia akan dikucilkan.
Kemudian dia menonoton film Pancasona di acara pernikahan. Setelah menonton
film itu Lalam memutuskan untuk berganti nama menjadi Sona yang diambil dari 2
suku kata terakhir pada judul film itu.
Setamat
Madrasah Aliyah di Jakarta Sealatan. Bang Jar tak ingin melanjutkan kuliah.
Padahal jika mengukur ekonomi keluarga , sebenarnya dia mampu. Karena pengaruh
teman sekitar yang ingin memilih nelayan muroami. Sejak itu Bang Jar mulai
berkuluyuran malam hari dan bergabung dig eng kampong kelor.
Pergaulan
Bang Jar dan geng itu semakin intens. Dia banyak menghabiskan waktu di geng
dari pada dirumah. Tapi dia pergaulannya sudah sampai di barat dan utara. Dan
akhirnya Bang jar memutuskan untuk menjadi nelayan muroami.
Bang
Jar sudah menjadi nelayan muroami ± 4 bulan . Akhirnya visi Bang Jar tercapai
untuk menjadi nelayan muroami. Dia sudah banyak pengalaman yang senang maupun
susah , yang detail maupun yang tidak detail.
Lalam
yang membonceng motor yang dikendarai pak Husyein menemui bapak Lalam yang
sedang jalan untuk mengajar pesantren .
Kemudian dia menemui ibunya di rumah . Ternyata Bapak dan Ibu mau berangkat
haji . Setelah selesai haji dan Ibu member tahu bahwa bapaknya meninggal di
Makah hari Senin tanggal 28 April 1997 pukul 12.00 WAS (Waktu Arab Saudi).
Dikuburkan di permakaman missal kota Ma’la.
Setelah
bapaknya meningggal ia memiliki pekerjaan yang baru yaitu mengamen. Rata – rata
penghasilan sehari 20 ribu – 30 ribu. Banyak pengalamn selama menjadi pengamen
baik manis maupun pahit. Dan ternyata Bang Jar sudah terpengaruh oleh
minum-minuman. Akhirnya oleh Ibunya di bawa ke Rumah Sakit Fatmawati Jakarta
Selatan untuk menjalani masa rehabilitasi.
Setelah
Bang Jar keluar dari ruang rehabilitasi , beliau sudah tobat dan mnyesal. Dan
kelakuannya sekarang berubah drastis
seperti, dulu Bang Jar tidak pernah melaksanakn shalat 5 waktu dan
sekarang melaksanakannya.
Suatu
hari Topik dan Bang Jar akan menangkap ikan kalamunet/ikan badut. Demi
mendapatkannya Topik langsung berenang kejauhan. Setelah dia mendapatkannya ,
ia kekurangan oksigen dan dia diselamatkan oleh Bang Jar dan nelayan pulau itu.
Akhirnya Topik terselamatkan.
Pada
suatu pagi hingga menjelang isya’, Bang Jar menikah dengan mbak Nurul dalam
resepsi pernikahan. Dan pernikahan ini diwarnai dengan hujan yang menggenangi
jalan tempat resepsi di kawasan Mojokerto. Mbak Nurul memiliki nama lengkap
Nurul Istiqomah. Dia anak ke- 3 dari 6 bersaudara .Saat itu Lalam sudah hampir
wisuda dan pekerjaannya adalah majalah islam.
Seperti
kebanyakan pengantin baru yang masih susah menata ekonomi keluarga kecil
sedrhana. Bang Jar memiliki modal keberuntungan dan kepasrahan. Mbak Nurul
bekerja di administrasi kampus swasta di dekat rumahnya. Adiknya memiliki usaha
rental dan print computer.Ibunya Mbak Nurul berkerja menjadi tukang menjahit.
Pekerjaan sementara Bang Jar adalah membantu Mbak Nurul mengetik. Dan Bang Jar
mengambil keputusan untuk menekuni menjad typist, tukang ketik. Setelah
beberapa hari kemudian Bang Jar dan Mbak Nurul mempunyai anak yang pertama
bermuka ganteng karena selalu di bacakan QS Yusuf setiap habis Maghrib dan dia
di beri nama Muhammad Dja’far Al- Jarkasyi. Tapi sayangnya dia terkena penyakit
Hernia. Dan Bang Jar berusaha mengobati anaknya melalui pengobatan alternative
yang memiliki harga murah.
Bang
Jar berminat untuk berkerja di suatu perusahaan media, yaitu majalah jalan di bidang umum,
posisi yang sesuai dengan kemampuannya dan jenjang pendidikannya. Kemudian Bang
Jar masuk seleksi agar bisa diterima. Akhirnya waktu pengumuman seleksi itu
tiba. Dan akhirnya Bang Jar diterima di perusahaan itu. Dan ia diberi tugas
perdananya yaitu mempersiapkan kantor baru yang kami sewa selama 2 tahun dan
kantor itu berupa tempat tinggal berlantai 2. Setelah itu kantor direnovasi
dahulu. Kemudian baru diresmikan. Tugas kedepan Bang Jar sangatlah banyak. Dan
dia dibantu 2 office boy yaitu Rahman dan Hasan. Dia bekerja siang dan malam.
Dia bekerja di bidang umum yaitu tentang pengecekan majalah, dll. Dia tidak
pernah angkuh karena bekerja di perusahaan media itu.
Bang
Jar dan Lalam berniat membuka bisnis menjual kerupuk ikan khas Pulau Seribu.
Dan Bang Jar pun menyutujuinya. Dan Lalam pun mensurvei ke mal dan ibunya untuk
mengetahui harga kerupuknya. Akhirnya Lalam memutuskan harga kerupuk mentah per
kg dijual Rp.16 ribu. Harga kerupuk matang yang dibungkus plastic sebesar
Rp.1000. Beberapa hari kemudian, mereka mulai menjual kerupuknya ke sejumlah
orang , rumah , warung dan mal. Setelah 2-3 hari , Lalam mengambil hasil
jualannya ternyata jualannya laris.
Bang
Jar akhirnya memutuskan untuk membuka taman baca. Di Pulau Tidung. Bukunya
diperoleh dari penerbit yang mau mendonasikan secara gratis. Lalam berkerja di
bagian pembuatan proposal. Taman baca ini dibuka pertengahan September 2006 di
Pulau Tidung.
Bang
Jar dan Rahman mendapat pekerjaan baru di perusahaan media itu, yaitu menjadi
staf distribusi dan pemasaran yang banyak menghabiskan waktu di jalanan
Jakarta. Tanggung jawab distribusi Bang Jar adalah Tangerang, Bekasi, Bogor.
Banyak pengalaman saat bekerja di bidang ini.
Pada
tahun 2007,Bang Jar berminat untuk kuliah D3 di salah satu kampus di Tangerang
dan dia ingin mengambil jurusan Administrasi. Beberapa bulan kemudian ia
tercatat sebagai mahasiswa D3 di sebuah kampus di Tangerang. Waktu kuliahnya
hari Sabtu dan Minggu. Di hari-hari biasa ia bekerja di majalah Jalan. Saking
pinternya Bang Jar ia dpercayai untuk menjadi assisten dosen S1 di kampus yang
sama.
Tanggal 29 Oktober 2008. Lalam, istrinys dan
keponakannya pulang menuju pulau Tidung dalam rangka Lebaran. Sedangkan Bang
Jar ke Mojokerto.
Waktu
terakhir kuliah sudah tiba. Ia mulai membuat skripsi tentang proses distribusi.
Rencananya Bang Jar di wisuda pada tanggal 29 Oktober 2009. Ternayata itu
menjadi kenyataan pada tanggal 29 Oktober 2009 ia di wisuda.
Pada
tanggal 30 Oktober 2009, Mbak Nurul mengabarkan ke Lalam bahwa Bang Jar sperti orang yang mau meninggal. Akhirnya
pada hari itu juga Bang Jar pun meninggal. Dia meninggalkan istrinya, ibunya, 2
anaknya dan Lalam dan ia meninggal saat berumur 33 tahun. Dia dikuburkan di
Pulau Tidung.
Terima kasih anda telah mengunjungi blog saya yang berjudul Synposis Novel Lelaki Laut
Terima kasih anda telah mengunjungi blog saya yang berjudul Synposis Novel Lelaki Laut
0 komentar:
Posting Komentar